ISLAMIC MEDIA NET - Tahukah anda bahwa terdapat perbedaan antara Jin, Setan dan Iblis? Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa sesungguhnya ketiga makhluk itu berbeda. Ketiga makhluk ciptaan Allah SWT tersebut adalah makhluk-makhluk yang sering disebut dalam kitab suci Al Quran. Untuk mengetahui apa yang bisa membedakannya, maka kali ini kita akan membahasnya dengan seksama.
A. JIN
Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-sibli dalam bukunya Akam al-marjan fi ahkam al-jann, mengatakan bahwa pengertian jin menurut bahasa artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia.
Oleh karena itu, bayi yang masih berada didalam perut ibu disebut Janin (Kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni Jann) karena ia tidak dilihat dengan mata. Demikiam juga orang gila dalam bahasa arab disebut Majnun (Dari kata Jann juga) karena akal sehatnya sudah terhalang dan tertutup.
Jin diciptakan dari bahan dasar api, sebagaimana Firman Allah SWT;
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS. Ar-Rahman: 14-15)
Jin memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal :
1. Jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki akal dan nafsu.
2. Jin mendapatkan beban perintah dan larangan Syariat, sebagaimana manusia juga mendapatkan beban perintah dan larangan Syariat.
Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada juga jin yang kafir. Ada jin yang baik dan ada juga jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama dan ada juga jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunah dan ada juga jin pengikut kelompok, sesat, dll.
Dinamakan jin, karena ia memiliki sifat Ijtinan yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Manusia tidak dapat melihat manusia dan jin dapat melihat manusia. Allah SWT berfirman;
"Sesungguhnya ia (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu disuatu keadaan yang kamu tidak bisa melihat mereka." (QS. Al-A'raf: 27)
B. SETAN
Kata syaithan dalam bahasa arab berasal dari kata syathona yang berarti ba'uda (Jauh), yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran. Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap makhluk berakal yang durhaka dan membangkang (kullu 'aat wa mutammarid).
Setan adalah kata sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, pembangkang, tidak ta'at, suka maksiat, suka melanggar aturan atau semacamnya.
Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar mengatakan;
"Setan dalam bahasa arab digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang." (Kitab Alamul jinni was syayathin. Hal. 16).
C. IBLIS
Adapun Iblis di ambil dari kata Al-Balas yang berarti orang yang tidak mempunyai kebaikan sedikitpun (man la khaira 'indah), atau di ambil dari kata ablasa yang berarti putus asa dan bingung (yaisa wa tahayyara).
Disebut Iblis (putus asa) karena mereka merasa putus asa dengan rahmat Allah SWT, juga disebut Iblis lantaran mereka tidak pernah berbuat kebaikan sedikitpun. Menurut satu Riwayat, iblis ini dahulunya bernama Naail , akan tetapi sejak ia membangkang dan menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam A.S . Ia dirubah nama menjadi syaithan.
Iblis adalah nama salah satu jin yang menjadi gembongnya pembangkang. Dalil bahwa iblis dari golongan jin adalah terdapat dalam Firman Allah SWT;
"Ingatlah ketika Kami berkata kepada malaikat, 'sujudlah kalian kepada Adam !' maka mereka semua-pun sujud kecuali iblis. dia dari golongan jin dan membangkang dari perintah Allah.........." (QS. Al-Kahfi: 50).
Iblis juga memiliki keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya. Allah SWT berfirman;
"Iblis dari golongan jin, dan dia membangkang dari perintah Rabb-nya. akankah kalian menjadikan dia dan keturunannya kekasih selain Aku, padahal mereka adalah musuh bagi kalian,". (QS. Al-Kahfi: 50).
D. PERBEDAAN JIN, SETAN DAN IBLIS
Tidak semua jin adalah setan (syaithan), karena jin ada yang shaleh, ada yang mukmin. Jadi setan hanyalah ditujukan untuk jin yang membangkang (kafir, munafik, musyrik dll), demikian juga tidak semua setan adalah jin. Karena didalam surah An-nas ditegaskan, bahwa setan juga ada dari golongan manusia. Setiap manusia yang membangkang, durhaka, dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari mengikuti perintah Allah SWT, mereka dinamakan Syaithan.
"Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang shaleh, dan diantara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda," (QS. Al-Jin 72:11).
Dilihat dari struktur kalimat, atau dalam tinjauan kaidah sharfiyah, setan (syaithan) merupakan bentuk (nama sesuatu), dia adalah laqab (gelar) yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap makhluk yang berakal (Jin dan Manusia) yang membangkang terhadap perintah Allah SWT. Oleh karenanya penyebutan kata Setan dapat dikenakan kepada jin dan manusia sebagaimana tersurat dalam ayat-ayat diatas.
Merujuk kepada kisah Adam A.S dan Iblis dari ayat 12-20 surah Al-A'raf, gelar setan diberikan Allah SWT pertama kalinya kepada iblis
tatkala dia menyatakan penolakan untuk sujud kepada Adam A.S.
Dan pada surah Thaha 20:117, Allah SWT memberikan peringatan kepada Adam A.S bahwa makhluk yang terkutuk itu akan menjadi musuhnya dan keturunannya.
Dan pada surah Yasin 36:60, Allah SWT menegaskan kembali gelar setan diberikan kepada musuh Adam A.S tersebut dan dijadikan peringatan bagi anak cucu Adam A.S. Berikut uraian ayat-ayat tersebut;
1. Allah SWT berfirman ; "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada adam) diwaktu Aku menyuruhmu?" Iblis menjawab; "saya lebih baik dari padanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang adam Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman; "Turunlah kamu dari syurga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri didalamnya, maka keluarlah. Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina". Iblis menjawab; "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah SWT berfirman; "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh," Iblis menjawab; "karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur (taat). Allah SWT berfirman; "keluarlah kamu dari syurga sebagai yang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka jahanam dengan kamu semuanya." Lalu Allah SWT berfirman; "Hai adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di syurga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pohon ini (quldi), lalu menjadilah kamu berdua orang-orang yang dzalim". Maka syaitan membisikan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syaitan berkata; "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam syurga)". (QS. Al-A'raf 7: 12-20).
2. Maka Kami berkata, "Hai adam sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-sekali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari syurga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka,". (QS. Thaha 20: 117).
3. Allah SWT berfirman; "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai bani adam supaya kamu tidak menyembah syaitan,? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu,". (QS. Yasin 36: 60).
Jadi, dari semua pemaparan ini dapat kita simpulkan bahwa:
Jin yang ingkar, jahat dan kafir kepada Allah SWT dinamakan Setan, Sedangkan makhluk yang pertama kali disebut Setan adalah Iblis. Dengan kata lain, Iblis itu adalah makhluknya, sedangkan Setan adalah kata Sifatnya.
Nah, Sahabat-sahabat ISLAMIC MEDIA NET dimana pun anda berada, Itulah Pembahasan Lengkap Mengenai Jin, Setan dan Iblis ,Semoga bermanfaat.
Jangan lupa di Share ya !!!
Sumber: [berbagai sumber]
A. JIN
Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-sibli dalam bukunya Akam al-marjan fi ahkam al-jann, mengatakan bahwa pengertian jin menurut bahasa artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia.
Oleh karena itu, bayi yang masih berada didalam perut ibu disebut Janin (Kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni Jann) karena ia tidak dilihat dengan mata. Demikiam juga orang gila dalam bahasa arab disebut Majnun (Dari kata Jann juga) karena akal sehatnya sudah terhalang dan tertutup.
Jin diciptakan dari bahan dasar api, sebagaimana Firman Allah SWT;
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS. Ar-Rahman: 14-15)
Jin memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal :
1. Jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki akal dan nafsu.
2. Jin mendapatkan beban perintah dan larangan Syariat, sebagaimana manusia juga mendapatkan beban perintah dan larangan Syariat.
Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada juga jin yang kafir. Ada jin yang baik dan ada juga jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama dan ada juga jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunah dan ada juga jin pengikut kelompok, sesat, dll.
Dinamakan jin, karena ia memiliki sifat Ijtinan yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Manusia tidak dapat melihat manusia dan jin dapat melihat manusia. Allah SWT berfirman;
"Sesungguhnya ia (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu disuatu keadaan yang kamu tidak bisa melihat mereka." (QS. Al-A'raf: 27)
B. SETAN
Kata syaithan dalam bahasa arab berasal dari kata syathona yang berarti ba'uda (Jauh), yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran. Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap makhluk berakal yang durhaka dan membangkang (kullu 'aat wa mutammarid).
Setan adalah kata sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, pembangkang, tidak ta'at, suka maksiat, suka melanggar aturan atau semacamnya.
Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar mengatakan;
"Setan dalam bahasa arab digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang." (Kitab Alamul jinni was syayathin. Hal. 16).
C. IBLIS
Adapun Iblis di ambil dari kata Al-Balas yang berarti orang yang tidak mempunyai kebaikan sedikitpun (man la khaira 'indah), atau di ambil dari kata ablasa yang berarti putus asa dan bingung (yaisa wa tahayyara).
Disebut Iblis (putus asa) karena mereka merasa putus asa dengan rahmat Allah SWT, juga disebut Iblis lantaran mereka tidak pernah berbuat kebaikan sedikitpun. Menurut satu Riwayat, iblis ini dahulunya bernama Naail , akan tetapi sejak ia membangkang dan menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam A.S . Ia dirubah nama menjadi syaithan.
Iblis adalah nama salah satu jin yang menjadi gembongnya pembangkang. Dalil bahwa iblis dari golongan jin adalah terdapat dalam Firman Allah SWT;
"Ingatlah ketika Kami berkata kepada malaikat, 'sujudlah kalian kepada Adam !' maka mereka semua-pun sujud kecuali iblis. dia dari golongan jin dan membangkang dari perintah Allah.........." (QS. Al-Kahfi: 50).
Iblis juga memiliki keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya. Allah SWT berfirman;
"Iblis dari golongan jin, dan dia membangkang dari perintah Rabb-nya. akankah kalian menjadikan dia dan keturunannya kekasih selain Aku, padahal mereka adalah musuh bagi kalian,". (QS. Al-Kahfi: 50).
D. PERBEDAAN JIN, SETAN DAN IBLIS
Tidak semua jin adalah setan (syaithan), karena jin ada yang shaleh, ada yang mukmin. Jadi setan hanyalah ditujukan untuk jin yang membangkang (kafir, munafik, musyrik dll), demikian juga tidak semua setan adalah jin. Karena didalam surah An-nas ditegaskan, bahwa setan juga ada dari golongan manusia. Setiap manusia yang membangkang, durhaka, dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari mengikuti perintah Allah SWT, mereka dinamakan Syaithan.
"Dan sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang shaleh, dan diantara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda," (QS. Al-Jin 72:11).
Dilihat dari struktur kalimat, atau dalam tinjauan kaidah sharfiyah, setan (syaithan) merupakan bentuk (nama sesuatu), dia adalah laqab (gelar) yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap makhluk yang berakal (Jin dan Manusia) yang membangkang terhadap perintah Allah SWT. Oleh karenanya penyebutan kata Setan dapat dikenakan kepada jin dan manusia sebagaimana tersurat dalam ayat-ayat diatas.
Merujuk kepada kisah Adam A.S dan Iblis dari ayat 12-20 surah Al-A'raf, gelar setan diberikan Allah SWT pertama kalinya kepada iblis
tatkala dia menyatakan penolakan untuk sujud kepada Adam A.S.
Dan pada surah Thaha 20:117, Allah SWT memberikan peringatan kepada Adam A.S bahwa makhluk yang terkutuk itu akan menjadi musuhnya dan keturunannya.
Dan pada surah Yasin 36:60, Allah SWT menegaskan kembali gelar setan diberikan kepada musuh Adam A.S tersebut dan dijadikan peringatan bagi anak cucu Adam A.S. Berikut uraian ayat-ayat tersebut;
1. Allah SWT berfirman ; "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada adam) diwaktu Aku menyuruhmu?" Iblis menjawab; "saya lebih baik dari padanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang adam Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman; "Turunlah kamu dari syurga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri didalamnya, maka keluarlah. Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina". Iblis menjawab; "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah SWT berfirman; "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh," Iblis menjawab; "karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur (taat). Allah SWT berfirman; "keluarlah kamu dari syurga sebagai yang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka jahanam dengan kamu semuanya." Lalu Allah SWT berfirman; "Hai adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di syurga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pohon ini (quldi), lalu menjadilah kamu berdua orang-orang yang dzalim". Maka syaitan membisikan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syaitan berkata; "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam syurga)". (QS. Al-A'raf 7: 12-20).
2. Maka Kami berkata, "Hai adam sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-sekali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari syurga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka,". (QS. Thaha 20: 117).
3. Allah SWT berfirman; "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai bani adam supaya kamu tidak menyembah syaitan,? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu,". (QS. Yasin 36: 60).
Jadi, dari semua pemaparan ini dapat kita simpulkan bahwa:
Jin yang ingkar, jahat dan kafir kepada Allah SWT dinamakan Setan, Sedangkan makhluk yang pertama kali disebut Setan adalah Iblis. Dengan kata lain, Iblis itu adalah makhluknya, sedangkan Setan adalah kata Sifatnya.
Nah, Sahabat-sahabat ISLAMIC MEDIA NET dimana pun anda berada, Itulah Pembahasan Lengkap Mengenai Jin, Setan dan Iblis ,Semoga bermanfaat.
Jangan lupa di Share ya !!!
Sumber: [berbagai sumber]
mantap bang maju terus jangan lupa mampir ke tempat saya ya bang
ReplyDeleteoke, insha allah saudara..
ReplyDelete