10 CARA AMPUH MENGATASI RASA MALAS SHOLAT 5 WAKTU

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Bismillahir rahmaanir rahim<br /> <span style="color: red;"><br /></span> <span style="color: red;">وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ</span><br /> Artinya: <i>“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” </i>(QS.Al Baqarah(2) : 43).<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimUzPeKm4M00TVkGurxFrg_aVVZziSoi3h9XkXMgAZpIs6VrNlyAHvY7g5rpxLuMGt0yUD-458lq9hZgLuc9Fv_0z3HEAsweMB3A9LUA_8hLriHZK7Gm6vSh17QKwjVJ2dg05XCxRMhQpK/s1600/sholatwajib.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="497" data-original-width="710" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimUzPeKm4M00TVkGurxFrg_aVVZziSoi3h9XkXMgAZpIs6VrNlyAHvY7g5rpxLuMGt0yUD-458lq9hZgLuc9Fv_0z3HEAsweMB3A9LUA_8hLriHZK7Gm6vSh17QKwjVJ2dg05XCxRMhQpK/s400/sholatwajib.jpg" width="400" /></a></div> <br /> Sholat merupakan ibadah bagi setiap muslim, yang di perintahkan langsung oleh Allah Subhannahu Wa Ta'ala sebagaimana yang tertera pada sepenggalan ayat diatas serta banyak lagi ayat-ayat lainnya yang menerangkan betapa pentingnya sholat.<br /> <br /> Meski begitu, tidak sedikit orang yang merasa malas untuk mengerjakannya. Itulah kenapa banyak orang yang mengaku Islam, tetapi tidak sholat.<br /> <br /> Bahkan orang yang sudah biasa sholat pun terkadang masih terserang rasa malas. Padahal sholat adalah suatu kewajiban yang paling utama yang harus dikerjakan oleh seorang muslim.<br /> <br /> <span style="color: red;">Lalu bagaimana caranya mengatasi rasa malas itu? </span><br /> <br /> Di bawah ini ada beberapa tips untuk menghilangkan rasa malas tersebut yang mungkin akan bermanfaat untuk kita semua :<br /> <br /> <br /> <b>1. Bergegas Menyambut Datangnya Waktu Sholat Dan Segera Berwudhu.</b><br /> <br /> Bersiap-siaplah mengambil wudhu sebelum adzan terdengar. Setidaknya, begitu adzan berkumandang lakukanlah wudhu sesegera mungkin.<br /> <br /> <br /> <b>2. Jangan Menunda.</b><br /> <br /> Janganlah sesekali menunda untuk segera shalat setelah adzan berkumandang. Semakin lama menunda, maka akan semakin merasa malas. Itu adalah tipu daya syaitan.<br /> <br /> <br /> <b>3. Ingat Mati.</b><br /> <br /> Selalu ingat bahwa malaikat Izrail bisa datang kapanpun untuk mencabut nyawa kita, dan mati tidak akan menunggu kita sampai bertobat terlebih dahulu.<br /> <br /> <b><br /></b> <b>4. Takut Akan Azab Allah.</b><br /> <br /> Pikirkanlah segala azab yang akan diberikan oleh Allah Subhannahu wa ta'ala jika kita meninggalkan sholat. Dengan takut kepada azab Allah, InsyaAllah kita tidak akan mau menyiakan waktu sholat.<br /> <br /> <br /> <b>5. Mengenal Sifat Allah.</b><br /> <br /> Kenali sifat-sifat Allah karena dengan mengenal sifat-sifat Allah, manusia akan dapat merasakan kehadiran-Nya dan tumbuh rasa cinta terhadap Allah. Dengan ini manusia akan turut setiap perintah Allah dan tidak akan menunda sholatnya. InsyaAllah.<br /> <br /> <b><br /></b> <b>6. Sholat Adalah Utama.</b><br /> <br /> Ingat bahwa sholat itu sangat penting dalam hidup kita. Hidupmu adalah cerminan dari sholatmu. Maka sholatlah dibelakang imam sebelum kamu disholatkan didepan imam.<br /> <br /> <br /> <b>7. Merenungkan Dosa.</b><br /> <br /> Ingatlah selalu dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Sebagai manusia kita tidak lepas dari melakukan dosa, dan waktu sholat itu adalah waktu yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah Subhannahu Wa Ta'ala atas segala dosa<br /> <br /> <br /> <b>8. Berjama'ah Di Masjid.</b><br /> <br /> Usahakan sholat di masjid. Disamping dapat pahala berjama'ah, dengan bersama-sama sholat tidak akan terasa berat.<br /> <br /> <br /> <b>9. Berjama'ah Di Rumah.</b><br /> <br /> Jika tidak di masjid, usahakan shalat berjamaah bersama anggota keluarga.<br /> <br /> <b><br /></b> <b>10. Makan Dan Minum Secukupnya.</b><br /> <br /> Jangan makan dan minum terlalu banyak karena bila perut terlalu kenyang akan membuat kita berat dan mengantuk, dengan begitu kita akan melalaikan sholat.<br /> <br /> <br /> Itulah beberapa cara untuk mengatasi rasa malas mengerjakan sholat. Selain itu, ingatlah juga bahwa perintah sholat itu langsung diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad ketika beliau Mi’raj. Jadi, begitu penting dan wajib serta istimewanya ibadah sholat bagi kita selaku Umat Muslim.<br /> <b><i><br /></i></b> <b><i>Mari kita menjaga sholat, semoga istiqamah.</i></b></div>

10 CARA AMPUH MENGATASI RASA MALAS SHOLAT 5 WAKTU

Bismillahir rahmaanir rahim وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tun...

BACA SELENGKAPNYA »

PENTING !!! ETIKA MEMBERI NAMA ANAK DALAM AJARAN ISLAM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmnOa-5R2AWCNRoXsOwx_dra-gEROk0pbFfR1_B5I9bEDMrX6yQgjIvaZCNVD7LoNYOVH5Rcoqy555A0u-7qf5rCr7i2nECpJa-5JDxkLXO0oeY2_EHNzw9GSpmO3xv-0Aqs7E4sYMWBIj/s1600/arti-nama-bayi-laki-laki-islami.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmnOa-5R2AWCNRoXsOwx_dra-gEROk0pbFfR1_B5I9bEDMrX6yQgjIvaZCNVD7LoNYOVH5Rcoqy555A0u-7qf5rCr7i2nECpJa-5JDxkLXO0oeY2_EHNzw9GSpmO3xv-0Aqs7E4sYMWBIj/s320/arti-nama-bayi-laki-laki-islami.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <b><a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank">Islamic MediaNET</a> - </b>Sudah sepantasnya jika kita selaku umat Islam selalu mengikuti anjuran dan nasehat dari Nabi Muhammad Saw. Sebagian dari nasehat beliau adalah agar para orang tua memberikan nama yang bagus dan penuh arti yang baik pada sang buah hati tercinta.<br /> <br /> Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah Saw dalam sebuah hadits riwayat imam Abi Daud dari Abi Dardaara,<br /> <br /> Rasulullah bersabda: " <span style="color: red;">Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-namamu dan nama-nama ayahmu. Maka baguskanlah nama-namamu</span> ".<br /> <br /> <br /> Maksud pemberian nama yang bagus serta memiliki makna yg penuh arti, mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut:<br /> <br /> <br /> <b>Mengamalkan anjuran Rasulullah Saw,</b><br /> <br /> Yaitu enak didengar dan enak diucapkan karena pelafalan dan artinya yang bagus. Nama yang bagus dan bermakna akan mempengaruhi jiwa dan kehidupan sang buah hati. hal ini diisyaratkan dalam sebuah riwayat dalam shahih Bukhari dan Sa’iid bin al-Musayyab dari ayah dan kakeknya,<br /> <br /> Ia berkata;<br /> <br /> " <span style="color: red;">Saya mendatangi Nabi Saw</span>. Nabi bertanya “<span style="color: red;">siapa namamu?</span>” ia menjawab “<span style="color: red;">saya Hazan (kesedihan)</span>”. kemudian Rasul menggantinya dengan ucapan “<span style="color: red;">kamu adalah Sahal (kemudahan)</span>”. Hazan menjawab “<span style="color: red;">saya tidak akan mengganti nama yang telah diberikan ayahku </span>”. Ibnu Musayyab berkata “ <span style="color: red;">tidak akan berhenti kesedihan kepada kami setelahnya</span> "<br /> <br /> Secara tidak langsung ketika kita menyebut nama sang buah hati, kita sedang mendoakannya sesuai dengan makna dari nama tersebut. misalnya jika anda memilihkan nama shalih (berarti orang yg saleh) maka ketika kita memanggilnya, sama halnya dengan mendoakannya menjadi orang yang saleh. Anak memiliki ciri atau identitas ketika dipanggil, baik di dunia fana ketika bergaul dengan sesama dan ketika di akhirat ketika kita semua menghadap pada Sang Pencipta.<br /> <br /> <br /> <b><a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank">Waktu Pemberian Nama</a></b><br /> <br /> Telah datang sunnah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu pemberian nama, yaitu:<br /> <br /> <b>1. Memberikan nama kepada anak pada saat ia lahir.</b><br /> <br /> <b>2. Memberikan nama kepada anak pada hari ketiga setelah ia lahir.</b><br /> <br /> <b>3. Memberikan nama kepada anak pada hari ketujuh setelah ia lahir.</b><br /> <br /> <br /> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>Pemberian Nama Kepada Anak Adalah Hak (Kewajiban) Bapak.</b></a><br /> <br /> Tidak ada perbedaan pendapat bahwasanya seorang bapak lebih berhak dalam memberikan nama kepada anaknya dan bukan kepada ibunya. Hal ini sebagaimana telah tsabit <span style="color: red;">(=tetap)</span> dari para sahabat radhiallahu ‘anhum bahwa apabila mereka mendapatkan anak maka mereka pergi kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam agar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepada anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan bapak lebih tinggi dari pada ibu.<br /> <br /> <br /> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>Nasab Anak Kepada Bapak Bukan Kepada Ibu</b></a><br /> <br /> Sebagaimana hak memberikan nama kepada anak, maka seorang anakpun bernasab kepada bapaknya bukan kepada ibunya, oleh sebab itu seorang anak akan dipanggil: Fulan bin Fulan, bukan Fulan bin Fulanah.<br /> <br /> Allah Ta’ala berfirman:<br /> <br /> ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ (5) سورة الأحزاب<br /> <br /> " <span style="color: red;">Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka…</span>” <b>(QS. Al-Ahzab: 5).</b><br /> <br /> Oleh karena itu manusia pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama bapak-bapak mereka: Fulan bin fulan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.<br /> <br /> <br /> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>Memilih Nama Terbaik Untuk Anak</b></a><br /> <br /> Kewajiban bagi seorang bapak adalah memilih nama terbaik bagi anaknya, baik dari sisi lafadz dan maknanya, sesuai dengan syar’iy dan lisan arab. Kadangkala pemberian nama kepada seorang anak baik adab dan diterima oleh telinga/pendangaran akan tetapi nama tersebut tidak sesuai dengan syari’at.<br /> <br /> <br /> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>Tata Tertib Pemberian Nama Seorang Anak</b></a><br /> <b><br /></b> <b>1. Berikan Nama Seorang Anak Dengan Dua Suku Kata,</b> misal Abdullah, Abdurrahman. Kedua nama ini sangat disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana diterangkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dll. Kedua nama ini menunjukkan penghambaan kepada Allah Azza wa Jalla.<br /> <br /> Dan sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan nama kepada anak pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang kesemuanya memiliki nama Abdullah.<br /> <br /> Dan nama anak dari kalangan Anshor yang pertama kali setelah hijrah ke Madinah Nabawiyah adalah Abdullah bin Zubair radhiallahu ‘anhuma.<br /> <br /> <b>2. Berikan Nama Seorang Anak Dengan Nama-nama Penghambaan Kepada Allah Dengan Nama-nama-Nya Yang Indah (Asma’ul Husna)</b>, misalnya: Abdul Aziz, Abdul Ghoniy dll. Dan orang yang pertama yang menamai anaknya dengan nama yang demikian adalah sahabat Ibn Marwan bin Al-Hakim.<br /> <br /> Sesungguhnya orang-orang Syi’ah tidak memberikan nama kepada anak-anak mereka seperti hal ini, mereka mengharamkan diri mereka sendiri memberikan nama anak mereka dengan Abdurrahman sebab orang yang telah membunuh ‘Ali bin Abi Tholib adalah Abdurrahman bin Muljam.<br /> <br /> <b>3. Berikan Nama Seorang Anak Dengan Nama-nama Para Nabi.</b><br /> <br /> Para ulama sepakat akan diperbolehkannya memberikan nama dengan nama para nabi.<br /> <br /> Diriwayatkan dari Yusuf bin Abdis Salam,<br /> <br /> Ia berkata:<br /> <br /> ” <span style="color: red;">Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepadaku Yusuf </span>” <b>(HR. Bukhori –dalam Adabul Mufrod-; At-Tirmidzi –dalam Asy-Syama’il).</b> Berkata Ibnu Hajjar Al-Asqolaniy: Sanadnya Shohih.<br /> <br /> Dan seutama-utamanya nama para nabi adalah nama nabi dan rasul kita Muhammad bin Abdillah shalallahu ‘alaihi wa sallam.<br /> <br /> Para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya penggabungan dua nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan nama kunyahnya, Muhammad Abul Qasim.<br /> <br /> Berkata Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah:”Dan yang benar adalah pemberian nama dengan namanya (yakni Muhammad, pent) adalah boleh. Sedangkan berkunyah dengan kunyahnya adalah dilarang dan pelarangan menggunakan kunyahnya pada saat beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup lebih keras dan penggabungan antara nama dan kunyah beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam juga terlarang”4).<br /> <br /> <b>4. Berikan Nama Seorang Anak Dengan Nama-nama Orang Sholih Dari Kalangan Kaum Muslimin.</b><br /> <br /> Telah tsabit dari hadits Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda:<br /> <br /> أنهم كانوا يسمون بأسماء أنبيائهم والصالحين (رواه مسلم).<br /> <br /> “<span style="color: red;">Sesungguhnya mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih</span>” <b>(HR. Muslim).</b><br /> <br /> Kemudian para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah penghulunya orang-orang sholih bagi umat ini dan demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.<br /> <br /> Para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memandang bahwa hal ini adalah baik, oleh karena itu sahabat Zubair bin ‘Awan radhiallahu ‘anhu memberikan nama kepada anak-anaknya –jumlah anaknya 9 orang- dengan nama-nama sahabat yang syahid pada waktu perang Badr, missal: Abdullah,’Urwah, Hamzah, Ja’far, Mush’ab, ‘Ubaidah, Kholid, ‘Umar, dan Mundzir.<br /> <br /> <br /> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>Syarat-syarat Dalam Pemberian Nama</b></a><br /> <br /> <b>1. Nama tersebut menggunakan bahasa arab.</b><br /> <br /> <b>2. Nama tersebut dibangun dengan makna yang baik secara bahasa dan syari’at.</b> Oleh karenanya dengan adanya syarat ini tidak boleh menggunakan nama-nama yang haram atau makruh baik dalam segi lafadz ataupun maknanya. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik dari segi lafadz dan maknanya.<br /> <br /> <br /> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>Nama-nama yang Diharamkan</b></a><br /> <br /> <b>1. Kaum muslimin telah bersepakat terhadap haramnya penggunaan nama-nama penghambaan kepada selain Allah Ta’ala,</b> baik dari matahari, patung-patung, manusia atau selainnya, misalnya: Abdur Rasul (<span style="color: red;">=hambanya Rasul</span>), Abdun Nabi (<span style="color: red;">=hambanya Nabi</span>) dll. Sedangkan selain nama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, misal: Abdul ‘Izza (<span style="color: red;">=hambanya Al-‘Izza (nama patung/berhala</span>), Abdul Ka’bah (<span style="color: red;">=hambanya Ka’bah</span>), Abdus Syamsu (<span style="color: red;">=hmabanya Matahari</span>) dll.<br /> <br /> <b>2. Memberi nama dengan nama-nama Allah Tabaroka wa Ta’ala,</b> misalnya: Rahim, Rahman, Kholiq dll.<br /> <br /> <b>3. Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir.</b><br /> <br /> <b>4. Memberi nama dengan nama-nama patung/berhala atau sesembahan selain Allah Ta’ala,</b> misalnya: Al-Lat, Al-‘Uzza dll.<br /> <br /> <b>5. Memberi nama dengan nama-nama asing baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar dll.</b><br /> <br /> <b>6. Setiap nama yang memuji (tazkiyyah) terhadap diri sendiri atau berisi kedustaan.</b><br /> <br /> Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;<br /> <br /> إن أخنع إسم عند الله رجل تسمى ملك الأملاك (رواه البخاري؛ مسلم).<br /> <br /> “<span style="color: red;">Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama Malakul Amlak (=rajanya diraja)</span>” <b>(HR. Bukhori; Muslim).</b><br /> <br /> <b>7. Memberi nama dengan nama-nama Syaithon,</b> misalnya: Al-Ajda’ dll.<br /> <br /> <br /> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>Nama-nama Yang Dimakruhkan</b></a><br /> <br /> <b>1. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama orang fasiq, penzina dll.</b><br /> <br /> <b>2. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama perbuatan-perbuatan jelek atau perbuatan-perbuatan maksiat.</b><br /> <br /> <b>3. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama para pengikut Fir’un, misal: Fir’un, Qarun, Haman.</b><br /> <br /> <b>4. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama hewan yang telah dikenal akan sifat-sifat jeleknya, </b>misalnya: Anjing, keledai dll.<br /> <br /> <b>5. Dimakruhkan memberi nama anak dengan Ism, mashdar, atau sifat-sifat yang menyerupai terhadap lafzdz “agama” (الدين) , dan lafadz “Islam” (الإسلام),</b> misalnya: Nurruddin, Dliyauddin, Saiful Islam dll.<br /> <br /> <b>6. Dimakruhkan memberi nama ganda,</b> misalnya: Muhammad Ahmad, Muhammad Sa’id dll.<br /> <br /> <b>7. Para ulama memakruhkan memberi nama dengan nama-nama surat dalam Al-Qur’an,</b> misalnya: Thoha, Yasin dll.<br /> <br /> <b>Jalan Keluar Dari Pemberian Nama-nama Yang Diharamkan Dan Yang Dimakruhkan</b><br /> <br /> Jalan keluar dari kedua hal ini adalah merubah nama-nama tersebut dengan nama-nama yang disukai (mustahab) atau yang diperbolehkan secara syar’i. Dan untuk merubah nama ini kita dapat mendatangi kementrian/depertemen yang mengurusi masalah ini.<br /> <br /> Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang mengandung makna kesyirikan kepada Allah kepada nama-nama Islamiy, dari nama-nama kufur kepada nama-nama imaniyah.<br /> <br /> Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhaiallahu ‘anha, ia berkata:<br /> <br /> كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يغير الإسم القبيح إلى الإسم الحسن (رواه الترمذي).<br /> <br /> " <span style="color: red;">Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik</span> ” <b>(HR. AT-Tirmidzi).</b><br /> <br /> Demikianlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek dengan nama-nama yang baik, seperti beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama Syihab menjadi Hisyam dll. Demikian juga kita mesti merubah nama-nama yang buruk menjadi nama-nama yang baik, misal: Abdun Nabi menjadi Abdul Ghoniy, Abdur Rasul menjadi Abdul Ghofur, Abdul Husain menjadi Abdurrahman dll.<br /> <br /> Semoga artikel dan blog ini dapat membantu anda mempersiapkan Nama Bayi Islami yg bermakna bagus dan barokah, Silahkan di share.<br /> <br /> <br /> <span style="background-color: #fafcff; font-family: "arial"; font-size: 10.6666669845581px; line-height: 16.4160003662109px; text-align: justify;"><b>Sumber:</b><span style="color: navy;"> Dikutip dari </span></span><span class="skimlinks-unlinked" style="background-color: #fafcff; color: navy; font-family: "arial"; font-size: 10.6666669845581px; line-height: 16.4160003662109px; text-align: justify;">Darussalaf.org</span><span style="background-color: #fafcff; color: navy; font-family: "arial"; font-size: 10.6666669845581px; line-height: 16.4160003662109px; text-align: justify;"> offline dinukil dari </span><a href="http://abdurrahman.wordpress.com/" rel="nofollow" style="background-color: #fafcff; color: #4e4e4e; font-family: Arial; font-size: 10.6666669845581px; font-weight: bold; line-height: 16.4160003662109px; text-align: justify; text-decoration: none;">http://abdurrahman.wordpress.com</a><span style="background-color: #fafcff; color: navy; font-family: "arial"; font-size: 10.6666669845581px; line-height: 16.4160003662109px; text-align: justify;"> Penulis: Ustadz Abu Muhammad Abdurrahman Sarijan Judul: Etika Memberi Nama Anak Dalam Islam</span></div>

PENTING !!! ETIKA MEMBERI NAMA ANAK DALAM AJARAN ISLAM

Islamic MediaNET  -  Sudah sepantasnya jika kita selaku umat Islam selalu mengikuti anjuran dan nasehat dari Nabi Muhammad Saw. Sebagian...

BACA SELENGKAPNYA »

FAKTA KEISTIMEWAAN KUCING DALAM ISLAM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy5PNor5wHAQ_vW8PHIBfVefoCpXIq6Y1wm44OdJLMfTROEVzS3CYN9JYhD-SkRN9LgSCqiB2YlWGOfhlXnojAtQPD9e8yGL2SE5ufOQ5AXKdg_2RKp4A_XX0FcaTrxVuLEZjjtYWqo36g/s1600/Mueeza-Kucing-Kesayangan-Nabi-Muhammad-SAW.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy5PNor5wHAQ_vW8PHIBfVefoCpXIq6Y1wm44OdJLMfTROEVzS3CYN9JYhD-SkRN9LgSCqiB2YlWGOfhlXnojAtQPD9e8yGL2SE5ufOQ5AXKdg_2RKp4A_XX0FcaTrxVuLEZjjtYWqo36g/s320/Mueeza-Kucing-Kesayangan-Nabi-Muhammad-SAW.jpg" width="320"></a></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16.8px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 16.8px;"><a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>ISLAMIC MEDIA NET</b></a> - Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.</span></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; line-height: 16.8px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br>Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. </span><br> </div></div>

FAKTA KEISTIMEWAAN KUCING DALAM ISLAM

ISLAMIC MEDIA NET  - Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkemb...

BACA SELENGKAPNYA »

PERBEDAAN JIN, SETAN DAN IBLIS DALAM ISLAM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYnrg9FsTo09zU1TmuZbRfvUTahXjbflyrMclph4u1FTEAXpJ1jLiKC0QpZUrjX9yMU7xvQ0xKzftXt5u2DUsZyHMgXiYFg7bKviMKBlrRiqvXd6BaXxW0XBZ29b0AIU16sDaMmz30ZMfo/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYnrg9FsTo09zU1TmuZbRfvUTahXjbflyrMclph4u1FTEAXpJ1jLiKC0QpZUrjX9yMU7xvQ0xKzftXt5u2DUsZyHMgXiYFg7bKviMKBlrRiqvXd6BaXxW0XBZ29b0AIU16sDaMmz30ZMfo/s320/images.jpg" width="320"></a></div> <a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" target="_blank"><b>ISLAMIC MEDIA NET</b></a> - <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tahukah anda bahwa terdapat perbedaan antara <b>Jin, Setan dan Iblis?</b> Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa sesungguhnya ketiga makhluk itu berbeda. Ketiga makhluk <b>ciptaan Allah SWT</b> tersebut adalah makhluk-makhluk yang sering disebut dalam kitab suci Al Quran. Untuk mengetahui apa yang bisa membedakannya, maka kali ini kita akan membahasnya dengan seksama.</span><br> <b style="text-align: center;"><br></b> <b style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><a href="http://islamicmedianet.blogspot.com/" style="text-align: center;" target="_blank"></a></span></b><br> </div>

PERBEDAAN JIN, SETAN DAN IBLIS DALAM ISLAM

ISLAMIC MEDIA NET  - Tahukah anda bahwa terdapat perbedaan antara Jin, Setan dan Iblis?  Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahw...

BACA SELENGKAPNYA »